Sunday, April 14, 2013

Game Engine


Game engine adalah piranti lunak untuk OS yang bisa digunakan untuk membuat sebuah game. Didalam piranti lunak ini telah tersedia kumpulan perintah perintah komputer untuk membuat game.

Game engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking.



Game engine mempunyai tipe-tipe diantaranya:

•Roll-your-own game engine
Game engine tipe ini lebih disukai karena kemungkinan besar dapat digunakan gratis. selain itu, game engine tipe ini memperbolehkan para developer lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahan dari tipe game engine ini banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya

•Mostly-ready game engines
Game engine biasanya sudah memberikan fitur-fitur kepada developer game seperti GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Engine ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.

•Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Developer game bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, sudah bisa merilis game. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnyaContoh-contoh Game Engine1.

Beberapa elemen yang ada di dalam game engine adalah :

a. Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text
files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d
model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita
mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur
yang diperlukan.

b. System
System sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi
dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik
maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup
banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system
sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration.
System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub
system yang terdapat di dalamnya.

c. Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine
di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih
sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami
error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.

d. Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine.
Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix,
memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
semua projek game engine.

e. Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision
Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems,
Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.

f. Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri.
Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam
game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan
untuk mengembangkan game tersebut.

g. The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana
mengembangkan game tersebut.

Reblogged from:
Link 1 Link 2